Halaman

Minggu, 02 Oktober 2011

Hutang Dan Kutang

Dengar sepintas keduanya nyaris sama
namun kerajaan fonetik sudah lama
berfatwa tentang nilai sebuah desah,
dampak sebuah ledak. Keduanya terpisah
bagai kaki yang mengangkang. Apalagi
disentuh bibir semantik dan leksikologi

Hutang adalah penderitaan dan sederet luka
membuat kepala penuh dengan cuka
mengusir gairah dari jiwa muda
Hutang menyimpan suram masa lalu
mencabik masa depan dengan benalu
sepanjang hayat dikejar malu

Kutang adalah representasi anugerah
disitu bertengger induk segala buah
yang siap menumpahkan kehidupan pada cahaya
Tanpa kutang dunia berada dalam bahaya
ditiup semut segalanya akan bergoncang
mengejutkan naga dari kematian panjang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar