Halaman

Selasa, 08 November 2011

Akibat Ulah Pembalap Liar

Kemarin kau tabrak kucingku
sampai giginya rontok di atas aspal.
Hari ini kau tabrak anak tetanggaku
sampai tangannya patah tiga, tak bisa lagi mengepal.
Kalau Tuhan mempertemukan kita,
akan kuhancurkan mukamu dengan cakarku
agar kau tahu semua yang kaulindas itu makhluk bernyawa.
Dan mereka tak tahu menari salsa dalam keranda. Selengkapnya...

Kutancap Cinta Di Selangkanganmu

Siapa bilang cinta itu sesuci bintang
Siapa bilang cinta itu semanis petang

Bukan sembarang raga mampu melumat gempal dagingnya
Bukan semua hati mampu menyesap serbuk sarinya

Percayalah sayang, sesaat sebelum kau mulai berkilah
Sudah kutitip ngilu di hujung bilah

Tak perlu kau kucur tangis di ranjang beku
Apalagi menafsir nikmat yang mengeras kaku

Kau tahu aku tak lebih dari kumbang penhisap
Siap memompa syahwat sampai kelopakmu lesap

Maka jangan salahkan ranting yang terlanjur patah
Kau sendiri yang tak henti mendesah resah

Sudah kuberi semua agar puasmu terkuras
meski darahku habis, kering dan memelas

Ahai, ternyata malam ini kau datang lagi sayangku
Merayu aku menancapkan cinta di selangkanganmu Selengkapnya...